Senin, 21 November 2011
Download Lagu islam
- (2) 02 - Allah Ya Mawlana.mp3
- 02 - Allah Ya Mawlana.mp3
- 05-Talal badru alayna.mp3
- 07 - Ya Mustafa.mp3
- 2 - Rijal Allah - Mawlid un-Nabi - Naqshbandi Haqqani.MP3
- 4 manaqib.mp3
- Aashiq_Al_Rasul_-_Jewel_Of_Creation.mp3
- Aashiq_al_Rasul_-_Kullama_Nadayta_Ya_Hu.mp3
- Aashiq_Al_Rasul_-_Madinah_Tun_Nabi.mp3
- Aashiq_Al_Rasul_-_The_Messenger.mp3
- Aashiq_Al_Rasul_-_The_Sultan_Of_Madinah.mp3
- Aashiq_al_Rasul_-_Ya_Rabbil_Bil_Mustafa.mp3
- Aashiq_al_Rasul_Malik_ul_Mulk.mp3
- Abdul_hakim_Murad_Blessings_Eternally.mp3
- Ad Du’a Khatmil Qur’an - Muhammad Albarak.mp3
- adhan.mp3
- Ahbab_al_Mustafa_Lauding_The_Master_of_Messengers_SAW.mp3
- Ahbab_al_Mustafa_Magnificence_and_Nobility_of_the_Quran.mp3
- Ahbab_al_Mustafa_Miracles_of_the_Master_of_Mankind_SAW.mp3
- Ahbab_al_Mustafa_Warning_Against_the_Caprices_of_the_Self.mp3
- Ahmad_al_Hajiri_Muhammad_SAW.mp3
- Ahmed_al_Hajiri_Muhammad_SAW.mp3
- Ahmed_Tijani_Allah_Bless.mp3
- AICP_The_Simple_Truth.mp3
- Al_Budrah_-_A_Capella_Version.mp3
- Al_Budrah_-_Anasheed_Version.mp3
- Al_Budrah_-_Children_Version.mp3
- Al_Budrah_-_Classical_Version.mp3
- Al_Budrah_-_Hadrah_Version.mp3
- Al_Budrah_-_Indonesian_Version.mp3
- Al_Burdah_-_International_Version.mp3
- Al_Burdah_-_Naat_Version_1.mp3
- Al_Burdah_-_Naat_Version_2.mp3
- ALFA SHOLALLAH [1].mp3
- Ali Elsayed - The Love of Muhammad SAW.MP3
- Ali_El_Sayed_-_Huwa.mp3
- Ali_el_Sayed_feat_Bouchaib_-_Jannah.mp3
- Ali_El_Sayed_feat_Bouchaib_-_Ya_Sayyidi.mp3
- Ali_el_sayed_feat_Sidi_Yassir_Ya_Rabbi_Salli.mp3
- Ali_Elsayed_-_One.mp3
- ALLAHUMMA SHOLLI ALAIH [1].mp3
- Ani_One_Oneness_of_God.mp3
- Anwarul_Haqq_-_Enayatullah_on_full_Moon.mp3
- AQIM SYAHIDA [1].mp3
- Ashab_al_Mustafa_Allahu_Allah.mp3
- assalamualai.mp3
- ASSALAMUALAIK [1].mp3
- Bassem_Karbalaei_-_Salu_ala_Muhammad.mp3
- baya.mp3
- Bouchaib - Allah Ya Mawlana.mp3
- Bouchaib and Ali Elsayed - Jannah.mp3
- Bouchaib and Ali Elsayed - Madinah.mp3
- Bouchaib and Ali Elsayed - Ya Sayyidi.mp3
- Bouchaib_and_Ali_Elsayed_ Jannah.mp3
- Burdah Tchetcheyne.mp3
- Burdah-Mesut Kurtis.mp3
- Canadian Brothers - Haqqani Salawat.MP3
- Canadian Brothers - Hu Allah Hu.MP3
- Coming_of_Mahdi_-_Part_1.mp3
- Coming_of_Mahdi_-_Part_2.mp3
- Dawud Wharsnby Ali - Al Khaliq.mp3
- Dawud Wharsnby Ali - The Prophet SAW.mp3
- Debu_Allah_My_Heart_Calls_out_to_You.mp3
- Debu_LautanHatiku.mp3
- DOA_NABI_HIDIR_AS.doc
- doa_nishfu_syaban.doc
- doa_sholawat.mp3
- dua.mp3
- Dua_finale.mp3
- Durood_Kashf.mp3
- Forever_Haqqani_Mercy.mp3
- gasidah_Rasulullah_saw.doc
- GrandShaykh_Nazim_-_Al_Asr.mp3
- GrandShaykh_Nazim_-_Al_Falaq.mp3
- GrandShaykh_Nazim_-_Al_Fil.mp3
- GrandShaykh_Nazim_-_Al_Humaza.mp3
- GrandShaykh_Nazim_-_Al_Ikhlas.mp3
- GrandShaykh_Nazim_-_Al_Kafirun.mp3
- GrandShaykh_Nazim_-_Al_Kauthar.mp3
- GrandShaykh_Nazim_-_Al_Kursi.mp3
- GrandShaykh_Nazim_-_Al_Lahab.mp3
- GrandShaykh_Nazim_-_Al_Maun.mp3
- GrandShaykh_Nazim_-_Al_Qadr.mp3
- GrandShaykh_Nazim_-_Amana_Rasul.mp3
- GrandShaykh_Nazim_-_An_Nas.mp3
- GrandShaykh_Nazim_-_An_Nasr.mp3
- GrandShaykh_Nazim_-_Ar_Rahman.mp3
- GrandShaykh_Nazim_-_At_Takathur.mp3
- GrandShaykh_Nazim_-_Ya_Sin_SAW.mp3
- Guidance Media - Light Nasheed.mp3
- Guidance Media - Nasheed.mp3
- HABIB SYECH - ahbabul mustofa - Sholaatun..mp3
- Haddad_Alwi_feat_Sulis_Cinta_Rasul_-_Madinatul_Ilmi.MP3
- Hadrah_-_Ya_Chadhliyy.mp3
- Hamza_Robertson_and_Sami_Yusuf_-_Your_Beauty.mp3
- Haqqani - Ya Arhama Rahimeen.mp3
- Haqqani Kabbani Ensemble - Dauni Dauni.MP3
- Haqqani Kabbani Ensemble - Famous Naat - Ya Rasul Allah.MP3
- Haqqani Kabbani Ensemble - Hadrah - Alf Salallahu Aleyka.MP3
- Haqqani Kabbani Ensemble - Kulama Na Dayta - Slow Version.MP3
- Haqqani Kabbani Ensemble - Nurul Mustafa.MP3
- Haqqani Kabbani Ensemble - Rijal Allah Slow Version.MP3
- Haqqani Kabbani Ensemble - Rijal Allah.MP3
- Haqqani Kabbani Ensemble - Salam Aleykh Ya Nabi.MP3
- Haqqani_Hadrah_Cyprus.mp3
- Haqqani_Kabbani_Ensemble_-_Burda_Hadrah.mp3
- Haqqani_Kabbani_Ensemble_-_Ya)Muhammad_SAW.mp3
- Haqqani_Kabbani_Ensemble_Allah_Hu_Allah_Live.mp3
- Haqqani_Kabbani_Ensemble_Feat_Shaykh__Hisham_-_One.mp3
- Haqqani_Kabbani_Hadrah_Eid_07_-_Live_Allah_Ya_Mawlana.MP3
- Haqqani_Kabbani_Hadrah_Eid_07_-_Live_Qulama_Na_Dayta.MP3
- HaqqaniKabbani_BurdaHadrah.mp3
- His name is Muhammad.mp3
- Hizzbun Nasr.MP3
- HK_Ensemble_singing_Haqqani_Kabbani_Live.mp3
- ilaahiyakariim.mp3
- Imam Sahib Mahmud - Eid al Fitr 2004 Fenton.mp3
- Jeehan Ali - Salatullah.mp3
- Jeehan Ali - Salatullah_Enchanting.mp3
- Jeehan_Ali_Ya_Rijal_Allah.mp3
- Khalid Belrhouzi - Al Yawma Eid.mp3
- Khalid_Belrhouzi_-_Madad.mp3
- KITAB Syarah Al-Hikam I - Imam Athoillah Al-Sakandari.doc
- Kitab_Maulid.doc
- Labeik-ya_Allah.mp3
- Latif_Borat_-_Bilmem_Nideyim_Askin_Elinden.mp3
- Le_Silence_des_Mosquees_-_Dina_Muhammad.mp3
- Le_Silence_Des_Mosques_Quranic_Recitation.mp3
- mahallul qiyam.mp3
- Mahmood_Al_Sayyed_Salla_Aleyk_Allah.mp3
- maulayasoliwasalimda iman abada.mp3
- Mesut Kurtis - Burdah (Ft Sami Yusuf).mp3
- Mesut kurtis - Salawat.mp3
- Mesut_Kurtis_-_Al_Burda.mp3
- Mesut_Kurtis_-_Talal_Badru.mp3
- Moroccan_Salawat_-_Allahumma_Salli_Wa_Salim.mp3
- Moroccan_Salawat_-_Bismillah.mp3
- Moroccan_Salawat_-_Rahman_Ya_Rahim.mp3
- Moroccan_Salawat_-_Ya_Rasul_Allah.mp3
- Moroccan_Song_-_La_ilaha_ill_Allah.mp3
- MSH - Dua al Akbar - Bismillah Allahu Akbar.MP3
- Muridiya Brothers - Jazdhul Qulub.mp3
- Mustafa Gunishduqdo - Asma Anbiya.mp3
- Mustafa Gunishduqdo - Asma Hosna.mp3
- Mustafa_Gunishduqdo_Labbayk.mp3
- Naqshbandi_Brothers_of_DC_-_Ya_Tawab.MP3
- nassayem01.rm
- Nazeel_Azami_-_Rahmanur_Rahim.mp3
- Nazeel_Azami_-_Realisation.mp3
- Noor_-_As_Habuna_Ah_Babuna.mp3
- Qaseeda Burdah Shareef.mp3
- Qasidah Habib Umar.mp3
- qosidah yarobbilmustofa.mp3
- Ratib al Haddad.mp3
- Ratib Al-Haddad.doc
- RATIB AL_ATTAS.MP3
- Ratib-AL-Attas.doc
- sholawat.mp3
- Soldiers_of_Allah_-_No_Compromise_.mp3
- Soldiers_of_Allah_-_Rise_for_Islam.mp3
- Soldiers_of_Allah_-_Sleeping_Giant.mp3
- Soldiers_of_Allah_Intro.mp3
- TajulYaRobbi.mp3
- We_Love_You_Shaykh_Nazim.mp3
- We_Love_You_Shaykh_Nazim.mp3.part54
- Wird al Latif.mp3
- Wirid As Sakran.MP3
- Wirid Syech Abubakar bin Salim.mp3
- WIRID SYEKH ABU BAKAR BIN SALIM.doc
- yarobbbibilmustofa.mp3
- Zain Bhikha - Demedim Mi.mp3
- Zain Bhikha - Forgive me when I whine.mp3
- Zain Bhikha - Mountains Of Makkah.mp3
- Zain Bhikha - Praise to the Prophet SAW - 14
Senin, 14 November 2011
Hukum / Dalil shalawatan dengan rebana / terbangan / hadrah
Published on January 29, 2010 in Bulan Mawlid / Rabiul Awal, Amalan para Habaib, Artikel Islam and Fiqih.
mengenai shalawat yg dibarengi rebana merupakan sunnah Rasul saw, hanya ustad ustad yg tak mengerti hukum syariah yg melarangnya, mereka tertipu dg kebodohannya sendiri.
sebagaimana Ijma’ seluruh Ulama Ahlussunnah waljamaah pengertian sunnah adalah apa apa yg dikerjakan oleh Rasul saw, dan apa apa yg diperintahkan oleh Rasul saw, dan apa apa yg dilihat oleh Rasul saw dan beliau saw tak melarangnya.
maka fahamlah kita bahwa bila Rasul saw melihatnya dan tak melarangnya maka itu adalah sunnah, dan Rasul saw disambut oleh Muhajirin dan Anshor dg rebana dan qasidah thala’al badru alaina ketika beliau tiba dalam hijrahnya dari Makkah menuju Madinah,, dan Rasul saw tak melarangnya. (teriwayatkan dalam hampir seluruh kitab sirah Nabi saw)
maka tiada pula sahabat melarang rebana, tidak pula tabi’in, tak pula Muhadditsin, lalu siapa yg melarangnya?, mungkin mereka lebih mulia dari Rasul saw hingga melarang apa apa yg tak dilarang oleh Rasul saw.
mereka mengatakan bahwa Rasul saw membiarkannya karena saat itu keimanan kaum anshar masih baru, butuh penyesuaian untuk melarangnya, hujjah ini munkar, karena bila hal itu benar maka pasti ada pelarangan dari Rasul saw ditahun trahun berikutnya, dan itu tak pernah terjadi.
anda tanyakan saja pd ustadz anda, munculkan satu saja, hadits yg melarang rebana yg dilakukan oleh Anshar, mereka melarang tanpa punya dalil, jangankan shahih, hadits dhaif pun tak ada, bahkan ucapan sahabat pun tak ada, tidak pula para Imnam Imam Muhadditsin.
darimana pula orang orang itu mengenal shalawat dengan rebana kalau bukan dari Anshar yg memulainya dan Rasul saw tak melarangnya.
Semoga Allah memberi hidayah pd nya agar ia kembali dan sembuh dari wabah penyakit hati yg sedang gencar menjangkiti permukaan bumi ini, wabah yg bukan membawa penyakit di bumi, tapi membawa kesengsaraan di alam kubur dan akhirat,
mengenai alat musik lainnya, ada pelarangan dengan Nash hadits yg jelas, seperti alat musik petik, Mizmar (seruling yg mencembung ditengahnya),dan beberapa alat musik lainnya yg memang ada Nash yg jelas, namun bukan rebana.
Sumber Habib Munzir Al Musawwa
Menyambut Mawlid Kelahiran Sayyidina Muhammad
sebagaimana Ijma’ seluruh Ulama Ahlussunnah waljamaah pengertian sunnah adalah apa apa yg dikerjakan oleh Rasul saw, dan apa apa yg diperintahkan oleh Rasul saw, dan apa apa yg dilihat oleh Rasul saw dan beliau saw tak melarangnya.
maka fahamlah kita bahwa bila Rasul saw melihatnya dan tak melarangnya maka itu adalah sunnah, dan Rasul saw disambut oleh Muhajirin dan Anshor dg rebana dan qasidah thala’al badru alaina ketika beliau tiba dalam hijrahnya dari Makkah menuju Madinah,, dan Rasul saw tak melarangnya. (teriwayatkan dalam hampir seluruh kitab sirah Nabi saw)
maka tiada pula sahabat melarang rebana, tidak pula tabi’in, tak pula Muhadditsin, lalu siapa yg melarangnya?, mungkin mereka lebih mulia dari Rasul saw hingga melarang apa apa yg tak dilarang oleh Rasul saw.
mereka mengatakan bahwa Rasul saw membiarkannya karena saat itu keimanan kaum anshar masih baru, butuh penyesuaian untuk melarangnya, hujjah ini munkar, karena bila hal itu benar maka pasti ada pelarangan dari Rasul saw ditahun trahun berikutnya, dan itu tak pernah terjadi.
anda tanyakan saja pd ustadz anda, munculkan satu saja, hadits yg melarang rebana yg dilakukan oleh Anshar, mereka melarang tanpa punya dalil, jangankan shahih, hadits dhaif pun tak ada, bahkan ucapan sahabat pun tak ada, tidak pula para Imnam Imam Muhadditsin.
darimana pula orang orang itu mengenal shalawat dengan rebana kalau bukan dari Anshar yg memulainya dan Rasul saw tak melarangnya.
Semoga Allah memberi hidayah pd nya agar ia kembali dan sembuh dari wabah penyakit hati yg sedang gencar menjangkiti permukaan bumi ini, wabah yg bukan membawa penyakit di bumi, tapi membawa kesengsaraan di alam kubur dan akhirat,
mengenai alat musik lainnya, ada pelarangan dengan Nash hadits yg jelas, seperti alat musik petik, Mizmar (seruling yg mencembung ditengahnya),dan beberapa alat musik lainnya yg memang ada Nash yg jelas, namun bukan rebana.
Sumber Habib Munzir Al Musawwa
Menyambut Mawlid Kelahiran Sayyidina Muhammad
- Download Gratis MP3 Maulid AlHabsyi / Simthudduror Habib Syech bin AbdulQadir Assegaf dari Majalah Alkisah
- Download Gratis MP3 Maulid Al Habsyi (Simtudduror) dilantunkan oleh Habib Abdurrahman Basurrah
- Download Gratis MP3 Maulid Al Habsyi (Simtudduror) dilantunkan oleh Haddad Alwi
- Download Gratis MP3 Maulid Simtudduror / Maulid Al Habsyi dari Majalah Al Kisah
- Download Gratis MP3 Khutbah Jumat dari Majalah Alkisah
- Download Gratis MP3 Dialog antara Majalah Alkisah dengan Habib Lutfi bin Yahya
- Download MP3 Gus Dur menyanyikan Al-i’tiraf (Doa abu Nawas) - Ilahi lastu lil Firdaus
- Download Gratis MP3 / Ceramah KH Mustafa Bisri
- Download Gratis MP3 / Ceramah Cak Nun (Emha Ainun Najib) dan Kyai Kanjeng
- Download Gratis MP3 Kumpulan Ceramah / Qasidah / Foto Guru Ijai - Guru Sekumpul
- Download Sholawat Langitan
- Download Gratis MP3 Mutiara Qasidah Al-Imam Abdullah Bin Alawi Al-Haddad
- Fadhilah Burdah
- Naseem Habbat A’laina (backsound blog ini)
- MP3 dan Teks Maulid Adh-Dhiyaul Lami
- Download Mp3 Burdah, Shalawat, Nasyid,Maulid
- Download Mp3, Teks Qasidah Burdah Imam Busyiri
- Download MP3 dan PDF Dalailul Khairat
- Download MP3 Qasidah Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf
- Kitab Khulasoh Madad An-Nabawy (amalan bani ‘alawy)
- Download MP3 - PDF - Manaqib Maulid Al Barzanji (Syekh Jakfar AL Barzanji)
- Download Gratis MP3 Maulid Ad Diba’i dari Majalah Al Kisah
3 Responses to “Hukum / Dalil shalawatan dengan rebana / terbangan / hadrah”
Pengertian Hadroh menurut Zainal Abidin
Hadrah Rismada
Nama Pengarang : Zainal Abidin
Judul Karangan : Kesenian Tradisional Hadrah Pada Masyarakat Rawa Bokor di Kecamatan Kalideres Jakarta Barat
Tahun Penerbitan :2010-2011
I. Hadrah Bagi Masyarakat Melayu Rawa Bokor
1. Pengertian Hadrah
Hadrah adalah suatu jenis nyanyian yang berasal dari dzikir, dinyanyikan dengan iringan sejenis alat bercorak rabana yang hampir sama dengan kompang
2. Tempat,Ruang,Panggung, Waktu dan Sesajen
Tempat dan ruang tiodak begitu luas sedangkan pemain sejajar membentuk empat shap, waktu yang diperlukan sekitar 30 menit, juga menggunakan setanggi (dupa).
3. Personil, Jumlah, Jenis Kelamin, dan Pemain Musik
Jumlah personil 20 sampai 30, terdiri dari laki-laki dan perempuan, penari juga merangkap sebagai pemain musik
4. Perlengkapan Hadrah
Bagi laki-laki menggunakan baju telok belanga
5. Teks Hadrah
II. Fungsi Hadrah Bagi Masyarakat Pendukungnya di Pontianak Timur
- Fungsi Sebagai Ibadah atau Agama
- Fungsi Sebagai Sosialisasi
- Fungsi Sebagai Kesenian dan Sastra
- Fungsi Sebagai Upacara
- Fungsi Sebagai Keparawisataan
III. Penutup
Semua kesenian dan kebudayaan yang ada di Indonesia ini adalah milik kita bersama, oleh karena itu menjadi tanggung jawab kita untuk menjaga dan melestarikannya.
Wassalam Ad-dhoif
(Zainal Abidin/Zaint ericx)
Kamis, 10 November 2011
Biografi Arti Dibalik Nama Zainal Abidin(Zaint ericx)
ZAINAL ABIDIN(ZAINT ERICX)
Z=Zainal Abidin Nama Aslinya
A=Allah SWT sebagai Tuhannya
I = Islam sebagai agama kepercayaannya
N= Nabi Muhammad sebagai Rasul pilihannya
A= Al-Qur'an Al-karim sebagai kitab pedoman hidupnya
L= .................................................?
A=Al-Athosiyyah tempat pengajiannya
B=Baik and Buruk sifat yang dimilikinya
I = Ilmu kunci harapan utamanya
D=Doa/"ad-du'a"kunci harapannya
I = Iman,Islam serta ihsan budi pekertinya
N=Narkoba musuh berat utamanya
Z=Zainal Abidin Nama Aslinya
A=Allah SWT sebagai Tuhannya
I = Islam sebagai agama kepercayaannya
N= Nabi Muhammad sebagai Rasul pilihannya
A= Al-Qur'an Al-karim sebagai kitab pedoman hidupnya
L= .................................................?
A=Al-Athosiyyah tempat pengajiannya
B=Baik and Buruk sifat yang dimilikinya
I = Ilmu kunci harapan utamanya
D=Doa/"ad-du'a"kunci harapannya
I = Iman,Islam serta ihsan budi pekertinya
N=Narkoba musuh berat utamanya
Minggu, 06 November 2011
BIOGRAFI MAJELIS JAMI' DARUSSAADAH
Kata pengantar
Ass..
Salam sejahtera semoga allah ta’ala meridhoi dan memberi taufik dan hidayah bagi jalan hidup kita sehari hari. Amin ya robbal alamin.
Sholawat maassalam linnabiyina muhammadun sholalahu alaihi wasallam untuk mempersatukan dari firqah firqah remaja di dirikanlah satu organisasi kemasyarakatan yang bernama IRPON ( Ikatan Remaja Poncol ) yang berdiri pada tanggal 15 juni 1981 yang berorientasi dan di bawah naungan organisasi masyarakat KARANGTARUNA kelurahan. Namun dengan ketidak aktifan kepengurusan sejak di dirikannya ormas IRPON di masa itu, dengan semangat kesatuan remaja maka pada tahun 1982 (menjelang pemilu presiden) memandang perlu kegiatan pemerintah dalam kepentingan Negara karena sebagian besar dari anggota tersebut di percayakan untuk menjadi panitia dalam pemilu tersebut sehingga terhentilah kegiatan ormas tersebut dikatakan PAKEM.
Sebelum didirikan masjid , telah di bangun musholla ukuran 5x8 meter dengan penuh renovasi sehingga pada tahun 1991 didirikanlah masjid yang berukuran 12x14 dengan dua lantai. Namun dari perkembangan jama’ah semakin pesat sehingga masjid terus di renovasi menjadi ukuran 18x16 meter. Oleh karna itu pada jum’at tanggal 1 romadhon 1421 H didirikanlah shalat jum’at untuk pertama kali di masjid ini.Untuk melengkapi biografi keberadaan masjid ini , akan kami lanjutkan pada isi dibawah ini.
Demikianlah saecara singkat biografi sekedar untuk di ketahui. Semoga kata pengantar ini menjadikan momentum bagi muslimin muslimat yang berada dilingkungan masjid (wilayah rawa bokor poncol dan benda rt.04,05,06 rw.08 kelurahan kamal kecamatan kalideres Jakarta barat dan sekitar wilayah tangerang).
Syukron maassalam.
BIOGRAFI MASJID JAMI’ DARUSSAADAH
Sebelum didirikan masjid, ada sebidang tanah waqaf dari K.H moh rais bin elang berukuran 5x8 pada tahun 1958 . Selain digunakan untuk shalat, juga diadakannya pengajian berbasis bale rombeng dengan mengajarkan nahusharaf, al-qur’an dan hadits dengan berpedoman pada kitab kitab kuning dari matan jurmiyah sampai pada fathulqarib , fathulmuin, dan lain-lain. Yang diikuti oleh remaja dari berbagai kampung sekitar rawa bokor, cengkareng, kandang sapi tangerang (sekarang menjadi bandara internsional soekarno hatta). Aadapun kegiatan pengajian tersebut dari tingkat anak-anak (ba’da magrib ), remaja (ba’da isya ) dan hari ahad pagi, dewasa dan orang tua (hari jum’at pagi) Diantara murid muridnya telah berhasil walaupun pada tahun 1977 (rabiul awal 1398 H) wafatnya guru kami tercinta al magfurlah K.H Moh Rais (Matta anallahu fi qulli hayati).
Diantara murid-muridnya yang diajarkan pada waktu itu antara lain :
1. K.H Moh. Nur Rais (putra almarhum yang sekarang menjadi kyai besar di wilayah rawa bokor dan sekitarnya).
2. H.mudarif fathurrahman (yang sekarang menjadi lurah kelurahan jurumudi baru).
3. K.H Abdullah syafe’i hafid (menjadi seorang kyai besar dan memiliki banyak murid yang belajar ilmu agama dan menjadi kepala MTs NURUL KHAIRAT rawa bokor).
4. Abdullah syafe’i spdi (seorang guru memiliki banyak murid yang mengajar sejak tahun 1972 di MI NURUL KHAIRAT dan diangkat menjadi PNS tahun 1982- sekarang ).
5. H. Moh yasin Mag (putra bungsu almarhum yang sekarang menjadi guru agama sejak tahun 1975 dan tahun 1982 diangkat menjadi PNS – sekarang )
6. H. Ahmad Zainudin H.S (mengajar di NURUL KHAIRAT tahun 1978 dan sekarang menjadi guru agama di SMPN 190 jakarta)
7. K.H moh sholeh bin jamsuri ( menjadi tokoh ulama dan masyarakat di sekitar rawa bokor).
Dan banyak lagi murid-muridnya yang menjadi orang-orang terhormat diwilayah kalideres dan sekitarnya.Walaupun beliau telah tiada, anak-anak beliau seperti: K.H Moh Azhari putra sulung almarhum yang menjadi penerus. Namun beliau telah dipanggil oleh allah swt. Dan kini dilanjutkan oleh K.H moh Nur Rais untuk menjadi penerus dan pengurus masjid yang dulunya bernama RAUDATHUT TOLIBIN berubah menjadi NURUSSAADAH dan dirubah kembali tahun 1991 menjadi MASJID JAMI’ DARUSSAADAH.
Sejak di mulainya shalat jum’at tahun 1991 belum memiliki organisasi yang di bawah naungan BKM(Badan Kemakmuran Masjid). Maka pada 12 hari setelah ramadhan, maka pengurus masjid membentuk organisasi remaja masjid yang dibawah pimpinan saudara hamdani (cucu almarhum K.H moh rais/ cucu al magfur H. ABDUL GOFFAR BIN SAIAN. Sampai sekarang.
Adapun dari hasil rapat menunjukan bahwa banyak para anggota mengajukan beberapa nama diantaranya: IRMADA , RIMADA , dan RISMADA. Dengan demikian rismada lah yang menjadi pilihan .
RISMADA singkatan dari remaja islam masjid jami’ DARUSSAADAH.
Kiprah ysng di amanatkan oleh al marhum berdasarkan al-qur’an adalah adalah LAMASJIDUN USSISA ALATTAQWA, dan hanya orang-orang yang berimanlah yang dapat memakmurkan masjid dan bukan mencari kemakmuran di masjid. Sampai sekarang kegiatan remaja masjid di ikuti semakin lama semakin berkembang terlebih lagi dengan perkembangan zaman yang mengikuti para habaib sehingga para remaja cenderung meneladani dan mengikuti sepak terjang para habaib yang mengejar mereka untuk allah dan rasulnyadengan akhlaqul karimah.
Dengan wasilah habaib (majelis ta’lim al-athosiyyah pendiri al-habib Muhammad bin Abdurrahman al-athos, majelis nurul musthofa pendiri al-habib hasan bin ja’far assegaf) sehingga mereka senang bershalawat dan membaca ratib yang kini dikembangkan di masjid jami’ darussaadah
Langganan:
Postingan (Atom)
Suatu dzat tidak ada yang haram, selama bisa menggunakannya dengan cara dan tujuan yang benar, tidak sampai melupakan akherat.
Termasuk pengharaman alat musik petik, gesek, tiup…itu karena mereka memiliki multi nada yang bisa dimainkan, bisa mewakili(mengekspresikan)gejolak2 kalbu semua manusia apa pun keadaannya, hingga bisa dan mudah melenakan. Dan itu lebih menjamur dinikmati oleh kaum Yahudi jg nasrani, apalagi pada masa kejayaan Roma dan sekitarnya.
Kebanyakan mereka menikmati ini sambil minum-minuman keras, bermain wanita atau bersenang-senang yang jauh mengingat kehidupan setelah kematian dan sungguh menggoda iman. Sementara Islam kala itu masih masa disebarkan.
Firman Allah melebihi tinta lautan, tak terkecuali alat2 tersebut….akan lebih baik jika bisa memnfaatkan dzat2 tersebut dan bisa mengkombinasikannya dengan yang lain, sehingga menjadi karya yang lebih menakjubkan…menambah kekayaan….dan bisa menjadi sarana membuka tabir karya cipta Tuhan…untuk lebih bisa mengenal Tuhannya dengan cara sesuai gejolak jiwa, tentu tanpa meninggalkan hal2 pokok yang telah ditetapkan….menurutku sih….hehehe…