Minggu, 06 November 2011

BIOGRAFI MAJELIS JAMI' DARUSSAADAH

Biografi majelis jami’ darussaadah (RISMADA)
Kata pengantar
Ass..
Salam sejahtera semoga allah ta’ala meridhoi dan memberi taufik dan hidayah bagi jalan hidup kita sehari hari. Amin ya robbal alamin.

Sholawat maassalam linnabiyina muhammadun sholalahu alaihi wasallam untuk mempersatukan dari firqah firqah remaja di dirikanlah satu organisasi kemasyarakatan yang bernama IRPON ( Ikatan Remaja Poncol ) yang berdiri pada tanggal 15 juni 1981 yang berorientasi dan di bawah naungan organisasi masyarakat KARANGTARUNA kelurahan. Namun dengan ketidak aktifan kepengurusan sejak di dirikannya ormas IRPON di masa itu, dengan semangat kesatuan remaja maka pada tahun 1982 (menjelang pemilu presiden) memandang perlu kegiatan pemerintah dalam kepentingan Negara karena sebagian besar dari anggota tersebut di percayakan untuk menjadi panitia dalam pemilu tersebut sehingga terhentilah kegiatan ormas tersebut dikatakan PAKEM.
          Sebelum didirikan masjid , telah di bangun musholla ukuran 5x8 meter dengan penuh renovasi sehingga pada tahun 1991 didirikanlah masjid yang berukuran 12x14 dengan dua lantai. Namun dari perkembangan jama’ah semakin pesat sehingga masjid terus di renovasi menjadi ukuran 18x16 meter. Oleh karna itu pada jum’at tanggal 1 romadhon 1421 H didirikanlah shalat jum’at untuk pertama kali di masjid ini.
          Untuk melengkapi biografi keberadaan masjid ini , akan kami lanjutkan pada isi dibawah ini.
          Demikianlah saecara singkat biografi sekedar untuk di ketahui. Semoga kata pengantar ini menjadikan momentum bagi  muslimin muslimat yang berada dilingkungan masjid (wilayah rawa bokor poncol dan benda rt.04,05,06 rw.08 kelurahan kamal kecamatan kalideres Jakarta barat dan sekitar wilayah tangerang).
Syukron maassalam.
BIOGRAFI MASJID JAMI’ DARUSSAADAH
                  Sebelum didirikan masjid, ada sebidang tanah waqaf dari K.H moh rais bin elang berukuran 5x8 pada tahun 1958 . Selain digunakan untuk shalat, juga diadakannya pengajian berbasis bale rombeng dengan mengajarkan nahusharaf, al-qur’an dan hadits dengan berpedoman pada kitab kitab kuning dari matan jurmiyah sampai pada fathulqarib , fathulmuin, dan lain-lain. Yang diikuti oleh remaja dari berbagai kampung sekitar rawa bokor, cengkareng, kandang sapi tangerang (sekarang menjadi bandara internsional soekarno hatta). Aadapun kegiatan pengajian tersebut dari tingkat anak-anak (ba’da magrib ), remaja (ba’da isya ) dan hari ahad pagi, dewasa dan orang tua (hari jum’at pagi) Diantara murid muridnya telah berhasil walaupun pada tahun 1977 (rabiul awal 1398 H) wafatnya guru kami tercinta al magfurlah K.H Moh Rais (Matta anallahu fi qulli hayati).
Diantara murid-muridnya yang diajarkan pada waktu itu antara lain :
1.     K.H Moh. Nur Rais (putra almarhum yang sekarang menjadi kyai besar di wilayah rawa bokor dan sekitarnya).
2.     H.mudarif fathurrahman (yang sekarang menjadi lurah kelurahan jurumudi baru).
3.     K.H Abdullah syafe’i hafid (menjadi seorang kyai besar dan memiliki banyak murid yang belajar ilmu agama dan menjadi kepala MTs NURUL KHAIRAT rawa bokor).
4.     Abdullah syafe’i spdi (seorang guru memiliki banyak murid yang mengajar sejak tahun 1972 di MI NURUL KHAIRAT dan diangkat menjadi PNS tahun 1982- sekarang ).
5.     H. Moh yasin Mag (putra bungsu almarhum yang sekarang menjadi guru agama sejak tahun 1975 dan tahun 1982 diangkat menjadi PNS – sekarang )
6.     H. Ahmad Zainudin H.S (mengajar di NURUL KHAIRAT tahun 1978 dan sekarang menjadi guru agama di SMPN 190 jakarta)
7.     K.H moh sholeh bin jamsuri ( menjadi tokoh ulama dan masyarakat di sekitar rawa bokor).
Dan banyak lagi murid-muridnya yang menjadi orang-orang terhormat diwilayah kalideres dan sekitarnya.
           Walaupun beliau telah tiada, anak-anak beliau seperti: K.H Moh Azhari putra sulung almarhum yang menjadi penerus. Namun beliau telah dipanggil oleh allah swt. Dan kini dilanjutkan oleh K.H moh Nur Rais untuk menjadi penerus dan pengurus masjid yang dulunya bernama RAUDATHUT TOLIBIN berubah menjadi NURUSSAADAH dan dirubah kembali tahun 1991 menjadi MASJID JAMI’ DARUSSAADAH.
Sejak di mulainya shalat jum’at tahun 1991 belum memiliki organisasi yang di bawah naungan BKM(Badan Kemakmuran Masjid). Maka pada 12 hari setelah ramadhan, maka pengurus masjid membentuk organisasi remaja masjid yang dibawah pimpinan saudara hamdani (cucu almarhum K.H moh rais/ cucu al magfur H. ABDUL GOFFAR BIN SAIAN. Sampai sekarang.
Adapun dari hasil rapat menunjukan bahwa banyak para anggota mengajukan  beberapa nama diantaranya: IRMADA , RIMADA , dan RISMADA. Dengan demikian rismada lah yang menjadi pilihan  .
RISMADA singkatan dari remaja islam masjid jami’ DARUSSAADAH.
Kiprah ysng di amanatkan oleh al marhum berdasarkan al-qur’an adalah adalah LAMASJIDUN USSISA ALATTAQWA, dan hanya orang-orang yang berimanlah yang dapat memakmurkan masjid dan bukan mencari kemakmuran di masjid. Sampai sekarang kegiatan remaja masjid di ikuti semakin lama semakin berkembang terlebih lagi dengan perkembangan zaman yang mengikuti para habaib sehingga para remaja cenderung meneladani dan mengikuti sepak terjang para habaib yang mengejar mereka untuk allah dan rasulnyadengan akhlaqul karimah.
Dengan wasilah habaib (majelis ta’lim al-athosiyyah pendiri al-habib Muhammad bin Abdurrahman al-athos, majelis nurul musthofa pendiri al-habib hasan bin ja’far assegaf) sehingga mereka senang bershalawat dan membaca ratib yang kini dikembangkan di masjid jami’ darussaadah

NB:  biografi ini belum selesai dan kami masih mencari data-data tentang perkembangan masjid jami’darussaadah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar